Mengenal para tokoh si unyil yuk
Siapa yang tidak kenal dengan serial si unyil ini, anak 90' pasti banyak yang tau nih betapa serunya nonton si unyil bareng temen maupun keluarga diwaktu sibuk eh senggang deh. tontonan si unyil ini banyak lah pembelajarannya, bagaimana kita bisa jadi orang baik, bagaimana cara membuat ini itu, memperkenalkan teknologi dan lain lain yang positif. daripada nonton sinetron jaman sekarang yang isinya cuman eeq doang sama pameran yang mayoritas menang rai tapi raiso opo opo lan dancuki mending ente pada berubah haluan buat yang ga pernah nonton si unyil, meskipun udah dewasa gapapa kan nonton yang bisa ngebuat otaklo terupdate? Bukan hanya tontonan yang bagus, tapi coba liat pameran si unyil berkualitas semua dan rata rata orang pinter dalam bidangnya yah seni lah. intinya disini ane mau ngebahas para tokoh si unyil, yuk dimulai dari
- Si Unyil
Nah ini dia karakter utama si unyil, punya sifat yang suka kepo tentang apa saja. dan banyak bicara, ya karena dia karakter utama. Menurut ane nama si unyil ini diambil dari nama nama yang familiar di wilayah nusantara, karena UNYIL kas banget sama nama indonesia. masa iya orang inggris namanya UNYIL
- Pak Ogah
Ia dikenal sebagai seorang tunakarya yang kepalanya gundul dan kerjanya sehari-hari adalah duduk di pos ronda dan meminta uang dari orang-orang yang lewat.
Dua kalimat Pak Ogah yang paling terkenal adalah, "Ogah, aah" dan "Cepek dulu dong." Ogah adalah bahasa sehari-hari untuk mengatakan "tidak", biasanya karena kemalasan. Misalnya apabila seseorang diajak temannya untuk pergi ke suatu tempat, tapi ia ingin tinggal di rumah, ia dapat berkata, "Ogah, aah." Perlu diperhatikan bahwa kata "ogah" ini memiliki konotasi kurang sopan bila digunakan kepada orang yang lebih tua atau lebih tinggi status sosialnya.
"Cepek" sebenarnya berarti seratus, diserap dari dialek Hokkian dan dalam hal ini adalah satu keping uang logam seratus Rupiah. Pak Ogah dalam film seri biasanya hanya mengijinkan orang lewat di depan pos rondanya bila mereka memberinya seratus rupiah atau cepek terlebih dahulu.
Karena ketenaran seri Si Unyil, kata Pak Ogah kemudian memasuki wahana populer dan menjadi istilah umum untuk menyebut semua tunakarya yang lebih senang bermalas-malasan atau melakukan pekerjaan ringan. Misalnya di perempatan jalan yang sibuk, sering kali karena satu alasan atau yang lain tidak ada petugas polisi yang mengatur lalu-lintas, seseorang yang bukan petugas polisi namun kemudian mengatur arus kendaraan dan meminta uang sebagai imbalan sering disebut "Pak Ogah"(sumber WIKI)
Ia dikenal sebagai seorang tunakarya yang kepalanya gundul dan kerjanya sehari-hari adalah duduk di pos ronda dan meminta uang dari orang-orang yang lewat.
Dua kalimat Pak Ogah yang paling terkenal adalah, "Ogah, aah" dan "Cepek dulu dong." Ogah adalah bahasa sehari-hari untuk mengatakan "tidak", biasanya karena kemalasan. Misalnya apabila seseorang diajak temannya untuk pergi ke suatu tempat, tapi ia ingin tinggal di rumah, ia dapat berkata, "Ogah, aah." Perlu diperhatikan bahwa kata "ogah" ini memiliki konotasi kurang sopan bila digunakan kepada orang yang lebih tua atau lebih tinggi status sosialnya.
"Cepek" sebenarnya berarti seratus, diserap dari dialek Hokkian dan dalam hal ini adalah satu keping uang logam seratus Rupiah. Pak Ogah dalam film seri biasanya hanya mengijinkan orang lewat di depan pos rondanya bila mereka memberinya seratus rupiah atau cepek terlebih dahulu.
Karena ketenaran seri Si Unyil, kata Pak Ogah kemudian memasuki wahana populer dan menjadi istilah umum untuk menyebut semua tunakarya yang lebih senang bermalas-malasan atau melakukan pekerjaan ringan. Misalnya di perempatan jalan yang sibuk, sering kali karena satu alasan atau yang lain tidak ada petugas polisi yang mengatur lalu-lintas, seseorang yang bukan petugas polisi namun kemudian mengatur arus kendaraan dan meminta uang sebagai imbalan sering disebut "Pak Ogah"(sumber WIKI)
- Pak Raden
Pak raden yang kanan |
Ia memiliki karakter jawa yang kental. Kain beskap berwarna hitam lengkap dengan blangkon dan tongkat dengan pegangan mirip gagang payung dan disertai dengan kumis tebal yang melintang merupakan ciri khas Pak Raden. Segala sesuatu yang dikerjakan selalu mengacu pada primbon kesayangan nya. Selalu berusaha menghindar bila ada kerjabakti di desa Sukamaju dengan alasan penyakit encoknya kambuh.
Tokoh Pak Raden ini juga memiliki sifat yang pelit terhadap tetangganya, sehingga seringkali buah mangganya dicuri oleh Pak Ogah. Seperti halnya kebanyakan tokoh yang memiliki darah biru, Pak Raden juga memelihara burung perkutut serta memiliki bakat seni lukis yang mumpuni. Pak Raden juga mempunyai tawa khas yang menggelegar. Selain itu pula sifat jelek Pak Raden adalah cepat naik darah alias pemarah.(sumber Wiki)
Tokoh-tokoh lain
- Kinoy
- Adik dari Unyil
- Meilani (Teman bermain Unyil dan kawan-kawannya. Meilaini melambangkan salah satu tokoh keturunan Tionghoa yang berasimilasi dalam masyrakat Indonesia.)
- Tina
- Bun Bun (Adik dari Meilani)
- Pak Ableh (Teman Pak Ogah yang tinggal bersama di Pos Siskamling)
- Cuplis (Teman bermain Unyil dan kawan-kawannya. Potongan rambutnya yang gundul membuatnya terlihat berbeda dengan teman-temannya)
- Pak Lurah dan Pak Hansip
- Endut (teman bermain Unyil dan kawan-kawannya. Endut pada kesehariannya lebih dekat dan bermain dengan Cuplis akan tetapi selalu berseteru dengan Unyil dan kawan-kawan..)
- Mbok Bariah (Tokoh Madura di kampung Unyil yang berjualan rujak.)
- Ayah dan Ibu Unyil
- Bu Raden
- Orang Gila
- Bibi Cerewet
- Jontor alias Joni (Keponakan Bibi Cerewet yang bergaya ibukota lengkap dengan kacamata hitam dan walkman di telinganya)
- Tina alias Tineke (Keponakan Pak Raden)
0 komentar: